Pages

Mengenal Keindahan Sarung Tentrem, Sarung Batik Khas Pekalongan yang Kekinian

Sarung Tentrem? Sobat doers tidak salah baca. Begitulah nama yang diadopsi sebagai jenama atau brand sarung unik produksi Pekalongan yang selama ini dikenal sebagai salah satu Kota Batik di Indonesia. Keunikan Sarung Tentrem bukan hanya lantaran corak batik yang diusungnya, tetapi juga sebab dirintis selama wabah berlangsung. Ini pertanda bahwa optimisme di tengah wabah sebenarnya membuncah di mana-mana, terutama di daerah. Potensi produk-produk lokal ternyata masih besar walau pasar dunia terpengaruh cukup parah oleh pandemi berskala global.

Peluang itulah yang ditangkap oleh Edo, pemuda asal Pekalongan yang menggawangi Sarung Tentrem. Di saat pandemi, dia malah merintis usaha dengan semangat menyala. Dia yakin UMKM bisa survive selama punya keunikan dan ciri khas tersendiri. Seperti Sarung Tentrem yang ia kelola saat ini. Meskipun baru berjalan sekitar 6 bulan, usahanya terbilang eksis dan mendapat respons luar biasa dari konsumen.

Sarung Tentrem, pelopor sarung batik modern handmade Indonesia 


Merawat khazanah lokal

Berawal dari keprihatinannya terhadap banyaknya pengrajin batik cap yang kehilangan pekerjaan di tempat tinggalnya, lelaki bernama M. Eddy Firdaus ini pun tergerak untuk memberdayakan keterampilan mereka agar dapat mendatangkan penghasilan. Selain meraup keuntungan, tujuan yang tak kalah penting didirikannya usaha Sarung Tentrem adalah semangat untuk merawat tradisi yakni mempertahankan khazanah batik khas Pekalongan yang sudah turun-temurun sebagai budaya adiluhung.

Membidik konsumen pada segmen menengah ke atas, sarung batik yang diusungnya ternyata meraup perhatian di kalangan pencinta batik, terutama kaum lelaki sebagai target pasar. Dengan mengandalkan teknik pengerjaan cap, Sarung Tentrem tetap mengedepankan added value dalam produknya sebab optimistis ada pasar besar yang bisa disasar. 


Nilai plus atau keunggulan Sarung Tentrem dibanding sarung batik kebanyakan adalah dihilangkannya pola sorot atau pola tengah yang biasa kita jumpai pada sarung kompetitor. Walhasil, ketiadaan pola sorot itu menjadikan desain batik pada sarung Tentrem lebih fleksibel dan lebih segar. Berbekal material sarung yang bermutu dan corak yang dinamis, Edo berharap bisa merangkul pasar yang lebih luas, bukan orang Jawa semata. Dengan kata lain, sarung bisa dipakai oleh pria mana pun tanpa memandang ras, budaya, dan agama mereka.  

Keunikan lain sarung batik milik Edo adalah ukuran kain yang lebih lebar dibanding sarung batik pada umumnya. Kelonggaran ukuran ini membuat sarungnya ideal untuk dipakai dalam berbagai suasana dan kebutuhan. Jika kaum wanita selama ini dimanjakan dengan daster batik, maka sarung batik Tentrem dapat diandalkan oleh kaum pria untuk kondisi apa pun; suasana santai atau acara resmi tak masalah, dan bahkan dalam upacara keagamaan pun sarung ini nyaman digunakan.   

“Untuk respon alhamdullillah, Mas, pada masa pandemi ini kami juga dapat eksis. Mungkin karena desain sarung kami yang beda,” ujar Edo dalam wawancara melalui WhatsApp. Boleh dibilang Sarung Tentrem menjadi pelopor sarung batik modern handmade Indonesia karena batik capnya masih dikerjakan secara manual, bukan dengan mesin otomatis pabrikan. 

Lewat produk berlabel Sarung Tentrem bertekad untuk dapat mempertahankan budaya sarung, dengan menanamkan identifikasi yang berbeda dari produk sarung lainnya sebagai inovasi dalam kompetisi pasar sarung secara umum.

Sampai ke Singapura

Bagaimana dengan serapan pasar? Walau belum genap setahun bisnisnya beroperasi, ia menuturkan bahwa konsumennya sebagian besar berasal dari kalangan menengah ke atas dan didominasi oleh konsumen lokal dari Pekalongan. Akan tetapi, kota-kota lain di Indonesia dan bahkan mancanegara, seperti Malaysia dan Singapura pun mulai menyerap produknya. 

Bahan dan motif Sarung Tentrem sangat bagus sehingga layak dipinang. dipilih

Antusiasme pembeli Sarung Tentrem memang bisa diprediksi sebab mutu bahan dan desainnya yang bagus. Apalagi Edo membentuk beberapa tim yang mencakup tim branding, tim marketing, dan tim content creator untuk mendukung kelancaran usahanya. Di bawah kepemimpinan Edo, seluruh tim bekerja dengan solid sebagai satu kesatuan. 

“Semuanya warga lokal, dan sangat antusias.”--Edo

Tim yang ia bentuk semuanya berasal dari warga lokal sehingga terjadi pemberdayaan sosial yang positif. Semuanya antusias karena menyadari bahwa Pekalongan masih punya kekayaan lokal lain yang bisa mereka eksplorasi lebih jauh untuk kemudian dikemas sebagai produk potensial di pasar nasional ataupun global.

Keluwesan desain membuat Sarung Tentrem tampil unik untuk segala situasi.
 

Berkah dunia digital

Memulai usaha saat dunia dilanda wabah ternyata punya kisah tersendiri. Berkat digital marketing yang kini marak dan menjadi tren positif penjualan produk, baik barang ataupun jasa, penjualan Sarung Tentrem terbukti cukup efisien secara online yang mencapai 90% dari total sales. Sekitar 70% dari angka itu disumbang oleh transaksi melalui website resminya di sarungtentrem.com. Ini sungguh berkah kecanggihan teknologi informasi saat semuanya serbaterkoneksi di era IoT atau Internet of Things.

Transaksi digital begitu dominan dengan sejumlah alasan. Pertama, prosesnya cepat dan praktis. Tanpa harus meninggalkan rumah, apalagi saat pandemi, kita bisa melakukan transaksi lewat smartphone atau laptop. Dengan beberapa kali tekan, transaksi beres dan barang akan dikirim ke alamat kita. Tanpa harus berpanas ria untuk menawar atau mengunjungi gerainya secara offline. Apalagi Sarung Tentrem menawarkan teknik pembayaran yang cukup lengkap, mulai dari transfer ke rekening bank, lewat kartu kredit, dompet digital (e-wallet), dan gerai minimarket. 

Berbagai kemudahan itu semakin mendongkrak penjualan karena konsumen jadi tak ragu bertransaksi. Ditambah tim marketing yang gencar merambah di media sosial setiap hari, lewat copywriting yang jitu dan promosi yang selektif, maka Sarung Tentrem makin dekat kepada konsumen lewat gawai mereka.

Desain dan corak Sarung Tentrem sangat khas, tidak kaku dan memikat.

Berbasis kemandirian

Sejauh ini Edo dan timnya masih mengandalkan pembiayaan mandiri alias swadaya lantaran setiap ide dieksekusi step by step dengan melibatkan tim produksi dan tim marketing agar keduanya sinkron dalam mengejawentahkan value produk. Yang menjadi fokusnya adalah bagaimana agar SDM pengrajin ditingkatkan agar dapat mengimbangi melonjaknya permintaan atas produk yang bermutu mengingat sarung ini dikerjakan secara handmade yang membutuhkan ketelatenan dan dedikasi. 

Dari Edo kita belajar bahwa membangun bisnis tak harus menunggu semuanya ideal dan serbamapan. Sarung Tentrem justru tumbuh di saat dunia dilanda pandemi. Kuncinya adalah menangkap peluang lalu melahirkan produk dengan sentuhan kreativitas seperti sarung batik yang unik dengan mengoptimalkan khazanah budaya lokal.

Satu hal penting yang Edo harap bisa dapatkan yakni bantuan dana dari perbankan seperti Bank Syariah Indonesia. Selain lebih aman dan nyaman, Bank Syariah telah banyak membantu perusahaan maupun perorangan untuk mengalami akselerasi usaha dan peningkatan kinerja. Dengan ketersediaan dana yang memadai, Sarung Tentrem bisa dikembangkan lebih leluasa Tumbuh Seimbang Berkelanjutan dalam pengertian yang positif seluas-luasnya.

Nah, teman-teman ingin punya sarung batik yang indah dan khas Pekalongan agar tampil kekinian? Silakan mengunjungi situs resmi atau akun Instagram-nya. Sebagai pelopor sarung batik modern handmade Indonesia, tak berlebihan jika sarung ini terus mendapat tempat di hati penggemar sarung di Indonesia.  

actioner

28 komentar:

  1. Balasan
    1. Memang Kak. Corak dan bahannya sangat berbeda, yuk diborong.

      Hapus
  2. Kalau order berarti mesti lewat Instagramnya ya Pak? Cakep coraknya. Apa sudah ada di marketplace?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa lewat website, WhatsApp, Instagram dan Marketplace, Mbak. Sudah ada di Tokopedia kok, cek aja.

      Hapus
  3. Bagus sekali sarung batiknya, Mas Rudi. Saya langsung naksir hehehe.
    Soalnya ini beda dengan sarung kebanyakan yang paling motif kotak. Terus, biasanya kan, kain batik ya. Motifnya juga sangat kelaki-lakian. Beli ah.. kalau fee sudah cair hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mas. Aku pun naksir karena motif dan desainnya beda dari lainnya. Hayuklah borong buat giveaway bekal Ramadan hehe. Semoga fee nulis segera liquid ya.

      Hapus
  4. Pantas aja nih nisa merambah ke Singapore. Motif batiknya bagus gitu. Aku yang cewek aja dengan motif batik dari sarung tentrem, apalagi cowok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo, Kak, belikan buat suami atau ayah tercinta. Sebentar lagi kan Ramadan, biar ibadahnya tambah mantap dan semangat.

      Hapus
  5. Bagus euy motifnya.
    Bisa gak ya, kain sarong tentrem dipake buat songket cewek?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Entahlah, Kak. Coba kontak produsennya langsung aja. Bisa reseller juga kok!

      Hapus
  6. Melestarikan kesenian lokal artinya ikut membangun bangsa. Nih anak muda kreatif jarang ada yang concern ke bisnis industri kreatif kain tentrem

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Kak. Dengan cara begini, warga lokal bisa mendapat penhasilan dana kebudayaan adiluhung bisa dilestarikan.

      Hapus
  7. Desain sarungnya kok bagus-bagus banget. Ini dijahit jadi rok juga menarik kayanya. Bisa kembaran sama suami deh.. Memang batik itu selalu punya ciri khasnya masing-masing ya, beda daerah beda pembuat beda khasnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Kak. Beda daerah beda pesona. Boleh juga tuh ide bikin OOtD couple bareng pasangan, wujudkan!

      Hapus
  8. Motifnya nggak pasaran. Ok nih buat special occasion ya. Apalagi sudah mau ramadhan dan idul fitri. Cucok buat hantaran ke keluarga juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali, Kak Niken. Motif dan coraknya unik kan? Jadi berasa spesial pas pakai di mana-mana. Yuk borong buat keluarga atau sahabat tercinta sebelum Ramadan tiba, mumpung belum naik harganya hehe.

      Hapus
  9. Hebat ya mas Eddy Firdaus. Sarung batik jadi engga ada matinya deh. Adem tapi juga modern.
    Bener euy bentar lagi Ramadan trus Lebaran. Semoga udah bisa shalat Ied nih nanti ke masjid seperti dulu lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah, Mbak Hani. Salut sama ide dan inovasinya, jadi enggak terhenti hanya karena pandemi. Desainnya fleksibel dan unik, cocok buat oleh-oleh atau bingkisan untuk kerabat atau sahabat, mumpung belum naik kan harganya apas Ramadan atau menjelang Hari Raya nanti.

      Hapus
  10. Sarung Tentrem. Nyaman sekali nama jenamanya didengar maupun dilafalkan. Tadinya saya mengira, kain batik sarung ini ada hubungannya dengan Hotel yang ada di Semarang dan Jogja yang bernama Tentrem. Ternyata, bukan. Maaf ya.

    Penjualannya sampai ke negeri jiran dan berkembang di masa pandemi. Luar biasa.

    Semoga terus meluas ke penjuru dunia, membawa nama Indonesia dan khususnya Pekalongan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sarung Tentrem bikin marem dan tentrem orang yang pakai, Kak. Karena desain bagus dan warna menawan. Semoga semua produk lokal bisa optimal penjualannya dan membantu keberlangsungan hidup rakyat banyak.

      Hapus
  11. Wah motif sarung tentrem ini keren keren bangeeeeettt.. beda dari motif sarung biasanya yaaaa.. Jadi pengen beliin sarung tentrem ini juga buat suami niiihhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena keren, ayo dibeli dan bantu promosikan, Kak, biar produk lokal ga kalah bersaing di negeri sendiri. Harga relatif terjangkau, sebanding dengan kualitas bahan dan desain sarung batik.

      Hapus
  12. Kebetulan mau dekat bulan suci Ramadan emang nyari sarung nih buat suami dan kadang saya juga suka pakai buat bawahan mukena pas lagi sholat. Wah, cuss deh saya kepoin website nya ya, sarung tentrem ini aseli dari Pekalongan karya anak bangsa, wajib disupport nihh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget, Kak. Sebentar lagi Ramadan dan Idulfitri, sangat pas pakai sarung batik keren ini di antara keluarga besar. Boleh dikasih sebagai kado juga karena motifnya cakep banget, luwes untuk semua. Sekalian ikut mendukung produk lokal biar eksis. Yuk dibeli dan dipromosikan!

      Hapus
  13. Coraknya bagus banget ini Sarung Tentrem, menarik minat anak muda juga kalau kayagini mah jadi bisa semua umur gitu. Jadi pengin punya satu :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang paham selera anak kekinian ya Sarung Tentrem ini, Kak. Motifnya luwes dan keren, jadi disukai tua dan muda, cocok untuk segala suasana.

      Hapus
  14. eh ada mas firdaus nongol , termakasih hudu.xyz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah berkunjung, Kak. Semoga bermanfaat dan sukses bisnis sarungnya.

      Hapus

Instagram