Suatu hari, ketika salah seorang anak berhalangan, pelatih terpaksa memanggil Manu untuk ikut bermain sebagai penggenap tim. Ya, Manu adalah nama anak yang berhari-hari hanya menyaksikan permainan di luar lapangan. Dia tinggal di kampung sebelah. Ia tak bisa ikut bermain sebab ayahnya tengah dipenjara lantaran perbuatannya sebagai pencuri.

Anupam, pelatih yang jeli melihat bakat alami Manu, tak memedulikan larangan itu. Karena memperbolehkan Manu berlatih, Anupam pun harus berhadapan dengan orang-orang kaya di kampung itu, termasuk seorang pengacara yang menjadi donatur klub sepak bola anak tersebut. 

Demi menghindari perselisihan, Anupam memutuskan Manu tak ikut dalam turnamen tahunan karena jika ia ikut maka anak lain di desa itu akan mogok walaupun Manu jelas menunjukkan kualitas permainan yang mengagumkan. Anupam lantas berinisiatif menghubungi rekan sesama pelatih tim lawan yang ternyata mau menerimanya dengan tangan terbuka.

Singkat cerita, Manu akhirnya berlaga dengan performa memuaskan saat memperkuat tim lawan. Sebagai imbalannya, ia mendapat bayaran yang sangat bermanfaat untuk mengangkat keterpurukan keluarganya yang berasal dari kasta rendah. 

Kisah ini dituturkan secara apik dalam film berjudul The Goal yang dibintangi oleh mendiang Irrfan Khan sebagai pelatih jempolan. Tontonan keluarga yang asyik sebagai renungan bahwa setiap anak punya hak untuk sukses berkat bakat pemberian Tuhan yang tak melulu berupa prestasi akademik.

Film ini inspiratif karena relevan dengan tema mengejar mimpi tanpa harus mengandalkan privilese atau kemampuan kognitif dalam mata pelajaran. Maka program BISKUAT ACADEMY 2022 menjadi ajang yang sangat tepat untuk menyalurkan bakat anak agar dapat mencapai kesuksesan dalam olahraga, dalam hal ini sepak bola.

Lewat wadah bergengsi ini, peserta yang terdaftar tidak hanya akan mendapatkan pengalaman berharga untuk menambah skill bermain bola, tetapi juga kesempatan mengembangkan dirinya dengan berpijak pada karakter positif yang disebut inner strength. Nah, inner strength sendiri adalah kekuatan mental yang tercerminkan oleh kekuatan karakter yang ada pada setiap anak. Biskuat Academy 2022 mengakomodasi nilai-nilai inner strength ini. 

Bukan hanya bertemu Coach Timo Scheunemann, Biskuat juga menghadirkan sosok Coach Aji sebagai Pelatih Inspirasional pada BISKUAT ACADEMY 2022 karena kesehariannya aktif menjadi pelatih yang berjasa dalam membentuk pemain sepak bola andal di Indonesia. Sebagaimana terlihat dalam video berikut ini, spirit dan tangan dingin Coach Aji telah menyulap bakat dari gang kecil menjadi pemain berkualitas. Impian yang semula kerdil kemudian menjelma aspirasi yang besar karena lecutan semangat dari Coach Aji.

Di sinilah pentingnya kepedulian seorang pelatih karena ia mampu membangkitkan semangat anak-anak untuk tetap optimistis menjalani hidup dan menekuni hobi guna mencapai kesuksesan walaupun didera keterbatasan. Kehadiran seorang pelatih mampu menyalakan harapan dan mematangkan skill yang dimiliki anak. Pelatih yang bijak tahu betul apa yang haris dilakukan dan diberikan agar anak-anak berbakat itu tetap semangat bermain tanpa kehilangan keceriaan.

Semua itu bisa diwujudkan dengan penguatan inner strength anak sebagai basis pengembangan dirinya dalam merenda kesuksesan dalam bidang apa pun. Biskuat menyadari dan sangat yakin bahwa jika satu pelatih saja dapat menciptakan perubahan signifikan terhadap perkembangan sekelompok anak di daerah yang mungkin terabaikan, maka dukungan penuh berbagai pihak akan berdampak jauh lebih besar. Mengoptimalkan bakat anak agar menjadi #GenerasiTiger bukan hanya tugas guru, tetapi juga orangtua dan masyarakat sekitar yang harus mendukung demi pengembangan olahraga sepak bola generasi muda Indonesia.

Lantas bagaimana cara memupuk inner strength anak agar mereka memiliki jiwa yang kokoh, semangat belajar tinggi dan terutama fokus mengembangkan empat karakter baik yang berakar dalam diri sebagai inner strength itu? Anak-anak harus didorong untuk punya keberanian, ketangguhan, kepercayaan diri, dan kebaikan hati yang menjadi nilai-nilai baik untuk diolah selama anak mengikuti Biskuat Academy.

Setiap anak itu unik sehingga kita sebagai orangtua atau guru jangan terlalu mendikte untuk menjadi apa atau harus apa. Sebagaimana buku karya Bukik Setiawan berjudul Anak Bukan Kertas Kosong, Mereka dilahirkan bukan sebagai kertas kosong, tetapi telah dibekali bakat alami yang harus dihargai. Tugas orangtua dan guru adalah membantu mereka mengeksplorasi, belajar, dan bisa menghasilkan karya yang positif. 

Dalam buku fenomenalnya The Conquest of Happiness, Bertrand Russel memaparkan sesuatu yang menarik. Menurut filsuf dan matematikawan Inggris ini, tak sedikit orangtua modern yang mengabaikan manfaat 'kebosanan' bagi anak. Dia menulis, "Satu generasi yang tidak bisa menahankan kebosanan akan menjadi generasi orang kerdil, manusia yang secara tidak disadari dipisahkan dari proses alami yang lambat, manusia yang setiap impuls vitalnya perlahan-lahan layu, seperti bunga yang dipotong tangkainya dan dimasukkan ke dalam vas."

Ketika anak dibiarkan tenggelam dalam kebosanan, ia akan tergerak untuk menemukan hal-hal unik untuk dia lakukan. Misalnya mengamati semut yang sedang menarik bangkai binatang mungil lainnya. Jika anak disuruh mempelajari semut, bisa jadi dia akan menolak. Namun ketika dia merasa bosan dan tidak melakukan apa pun, ada peluang dia akan mencoba mengisi waktu dengan hal sesuai rasa penasarannya.

Apa yang dilakukan oleh Coach Aji adalah contoh nyata Efek Pygmalion. Efek ini didapatkan dari sebuah penelitian di sekolah Chicago. Guru-guru dipanggil dan dijelaskan bahwa mereka adalah guru-guru terbaik dengan kemampuan mengajar unggul yang akan ditugaskan mengajar anak-anak terbaik pula. Hasilnya ternyata luar biasa. Secara akademik memuaskan sebagaimana yang diharapkan para guru itu.

Sebelum para guru merasa GR, ternyata mereka itu diambil secara acak dari berbagai sekolah, sama seperti para siswa yang juga dipilih secara random bukan berdasarkan keunggulan atau kecakapan akademik. Inilah bukti bahwa kekuatan ekspektasi yang tinggi seorang guru terhadap murid akan mampu mendongkrak performa belajar mereka sehingga murid menjadi lebih percaya diri dan bertindak sesuai ekspektasi itu.   

Anak-anak tidak perlu mendapat panduan selamanya. Sesekali mereka perlu diberikan kebebasan untuk menjajal berbagai pilihan, mengeksplorasi opsi-opsi yang ada dengan pertimbangan mereka sendiri sehingga mereka akan belajar mengambil keputusan dan belajar dari kesalahan. Nilai-nilai ini akan dikembangkan selama anak mengikuti Biskuat Academy 2022 karena mengandalkan inner strength.

Lewat Biskuat Academy, anak akan dimantapkan skill-nya dalam bermain bola hingga menjadi pemain andal dan #generasitiger yang tumbuh dengan karakter yang kuat dan positif. Jadi orangtua tak perlu khawatir sebab olahraga sepak bola akan mendorong anak untuk dapat mengoptimalkan berbagai kekuatan baik dari dalam (inner strength) seperti keberanian, kepercayaan diri, kebaikan hati, dan ketangguhan baik saat berinteraksi dengan orang lain maupun menghadapi diri sendiri.

Jadi tak perlu lagi mom and dad, segera beli Biskuat dan daftarkan anak atau keponakan dalam BISKUAT ACADEMY agar mereka mendapatkan wawasan baru dan insight tentang permainan sepak bola dan menyadari kekuatan baik dari dalam (inner strength) untuk dikembangkan sebagai pijakan kesuksesan hidup.