Saya tak mengira akan menggeluti blogging hingga kini bahkan sebagai sumber rezeki.
Ketika mendengar kata trembesi, memori yang segera bangkit adalah pohon besar nan teduh yang menghasilkan biji-bijian untuk dimakan sebagai camilan seperti kuaci. Kenangan lain yang tak lekang dimakan waktu adalah menyesap tepian polongnya yang terasa manis saat saya masih kecil dulu. Di balik kokohnya pokok yang sering dimanfaatkan warga untuk membuat perabot rumah tangga, trembesi ternyata menjanjikan air untuk bisa terus lestari.
"Tanaman untuk mengatasi perbaikan oksigen dengan menyerap gas CO2 terbagus dan punya daya simpan air yang bagus salah satunya adalah trembesi."
Demikian ujar Samsul Arifin, pemuda asal Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro yang punya kepedulian besar pada kelestarian lingkungan, terutama terpeliharanya sumber air yang kian lama kian langka.
Bumi banyak memberi, jangan disakiti!
Bersama teman-temannya yang sepemikiran, Samsul tergerak melakukan perubahan melalui Green Star Nusantara (GSN) kira-kira sejak tahun 2010. Mereka melihat fakta di lapangan bahwa aktivitas penambangan migas secara masif di kawasan Bojonegoro telah berlangsung sejak tahun 2000-an. Tanpa disadari bahwa sumber air mengering dan pasokan oksigen mulai berkurang serta udara tak lagi bersih.
Berbekal kesadaran itulah GSN kemudian mengambil langkah-langkah nyata untuk mengembalikan sebagian lingkungan yang telah rusak. Tepat seperti ucapannya bahwa perubahan tidak akan terjadi bila kita hanya berpangku tangan dalam keresahan. Bertolak dari kalimat, "Ibu Bumi wes maringi, aja dilarani!" yang berarti, "Bumi telah banyak memberi, maka jangan disakiti" Samsul pun mencari solusi praktis yang bisa segera diaplikasikan.
Pilihannya jatuh pada pohon trembesi. Selama ini trembesi hanya dipandang sebagai pohon peneduh dan diambil manfaatnya dengan menggunakan kayu gelondongan sebagai bahan membuat perabot rumah tangga seperti lemari dan meja.
Menyadari eksploitasi migas secara modern yang berdampak langsung pada pemanasan global dan gas rumah kaca, GSN pun memutuskan membeli biji trembesi secara online dari Jawa Barat. Kala itu harganya cukup mahal, mencapai Rp200.000 termasuk ongkos kirimnya.
Hidupkan sumber air yang telah mati
Langkah ini ditempuh sebab ia ingin bergerak cepat agar buruknya kualitas oksigen di Bojonegoro bisa dipulihkan perlahan-lahan. Yang lebih mendesak adalah mengeringnya sejumlah sumber air akibat hilangnya pohon-pohon penyangga yang selama ini menyimpan cadangan air.
Samsul menuturkan bahwa ada dua penyebab kenapa hal itu bisa terjadi. "Ada pohon penyangga yang sudah tua sudah lapuk sehingga banyak yang tumbang. Terus ada yang dibabat oleh manusia." Sayangnya tidak ada perbaikan atau penanaman pohon kembali untuk menghidupkan sumber mata air yang telah mati.
Sumber air bisa dipulihkan berkat pohon trembesi. (Sumber: Youtube Satu Indonesia) |
Tanpa aksi konkret untuk mengatasi hal itu, panas akan semakin menjadi yang menghambat pertumbuhan aneka tanaman. Dampaknya jelas, pemenuhan kebutuhan manusia yang sangat bergantung pada alam, akan sangat terganggu.
Misi dan visi itulah yang memikat Erlin, salah satu relawan GSN yang akhirnya tertarik bergabung dan turut menggerakkan kepedulian lingkungan lewat benih trembesi. Ia memang menyukai tanaman dan merasa sedih jika melihat tanaman mati atau tak terurus.
Kemandirian suku Samin
Melihat mahalnya biji trembesi di pasaran sementara kebutuhan tinggi, GSN pun memutuskan untuk membuat pembibitan sendiri. Biji yang telah tumbuh menjadi benih kemudian ditanam kembali di tempat-tempat yang dianggap perlu atau dibagikan secara gratis kepada desa atau komunitas yang membutuhkan.
Uniknya, Samsul dan GSN tidak mengandalkan pihak lain dalam pendanaan. Selain iuran sukarela dari para anggota, kas GSN diperoleh dari penjualan jamu serbuk dari aneka rimpang produksi mereka sendiri. Semangat kemandirian memang diutamakan dalam membesarkan kembaga ini.
"Ruh yang kita pakai untuk membesarkan lembaga ini adalah mengambil spirit dari suku Samin," ujar Samsul lagi mantap.
Produksi jamu serbuk menjadi penopang keuangan Green Star Nusantara. (Sumber: Youtube Satu Indonesia) |
Suku Samin di Bojonegoro dan Blora mungkin bisa dipadankan dengan Orang Kanekes atau yang dikenal dengan Suku Baduy di Banten. Selain punya kepedulian pada lingkungan lewat sistem dan norma sosial, suku Samin terkenal sangat mandiri dan tidak bergantung. Mereka memiliki sistem, bahasa, dan nilai hidup sendiri yang layak ditiru oleh masyarakat modern.
Jika setiap komunitas pada satuan masyarakat mana pun menjunjung dan berusaha membangun jiwa kemandirian atau self-sustainability seperti yang dicontohkan GSN, maka pembangunan nasional bisa terus bergulir dan kemajuan bisa diwujudkan tanpa harus selalu menunggu peran pemerintah.
GSN membuktikan bahwa andil sekecil apa pun berdampak positif jika dikerjakan dengan serius dan memberdayakan potensi lokal seperti biji trembesi yang sudah ada di Bumi Nusantara. Lewat GSN yang ia komandoi, Samsul hendak menegaskan bahwa merawat Bumi itu mudah asal kita mau beraksi dengan memanfaatkan sumber daya yang kita miliki.
Pembenihan trembesi dilakukan GSN secara mandiri agar tidak membeli. (Sumber: Youtube Satu Indonesia) |
Jika ingin mengadopsi benih trembesi, siapa pun bisa menghubungi GSN tanpa mengajukan surat atau prosedur rumit lainnya. Yang penting adalah komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan. Sebab Samsul percaya bahwa Green Star Nusantara bukan hanya sebuah lembaga, melainkan sebuah embrio organik yang terus bergerak menjadi sistem untuk mengajak siapa pun agar mau menanam pohon demi mengatasi pemanasan global, mengembalikan kualitas oksigen, dan terutama sumber air bersih.
Inilah janji biji trembesi, yang akan terus bercokol di Bumi Nusantara sebagai penyanggah dan penjamin agar air senantiasa lestari. Berkat kepedulian Samsul Arifin, ia pun diganjar apresiasi dari Satu Indonesia Awards sebagai sosok yang sangat menginspirasi.
KRT Samsul Arifin Wijoyosukmo ketika menerima Satu Indonesia Awards (Sumber: dok. Samsul Arifin) |
Selalu saja begini, tindak kekerasan dilancarkan tanpa coba dikulik apa penyebab dugaan pencurian itu. Kalaupun si bapak benar mencuri, dalami penyebabnya. Tindak sesuai prosedur yang berlaku, apalagi kalau ternyata tidak terbukti. Sungguh memalukan bagi mereka yang sudah main tangan! Patut jadi renungan saat Hari Sumpah Pemuda. Pemuda harus lebih kritis dan investigatif.
Tahun 2017 di Pekanbaru ada anak sekolah yang mencuri dua buah donat lantaran sang ibu mengaku tak ada makanan untuk disantap saat sarapan pagi. Anak itu harus menandatangani surat perjanjian bahwa jika ia kedapatan mencuri lagi, ia akan dikeluarkan dari sekolah. Betul-betul miris! Bukankah anak itu mestinya mendapat simpati setidaknya direspons dengan wajah yang penuh pengertian?
![]() |
Akibat donat, orang bisa hidup dan mati. (Gambar: pexels) |
Menghindari amukan
Tahun 2018 terjadi kasus serupa di Jakarta, hanya daja ending-nya lebih memilukan. Seorang pria diduga mengambil satu boks donat lalu diteriaki maling sehingga dikejar warga. Lantaran panik, lelaki itu pun terjun ke Kali Cengkareng Drain dan tewas akibat terseret arus sungai. Dia pasti lapar kalau benar mengambil donat. Dia lari terbirit-birit sebab takut diamuk massa. Beda betul ya dengan perlakukan koruptor masa kini?
Sementara di Farmington, Minnesota, Amerika Serikat, seorang lelaki pernah terancam bui 30 tahun karena mencuri sebuah donat. Sebenarnya bukan sebab donat yang ia curi, melainkan aksi kekerasan mendorong wanita penjaga toko yang sempat mencoba menghentikan langkah pencuri.
Semula ia terancam bui 5-15 tahun, tetapi karena pelaku pernah berbuat kriminal maka jaksa setempat menuntutnya hingga 30 tahun penjara. Karena donat, orang bisa berbuat "jahat", tapi beberapa kasus tak bisa dilihat hitam putih karena ada story yang melatarinya. Kenapa ia mencuri?
Saya jadi teringat salah satu fragmen dalam sinetron Para Pencari Tuhan ketika Pak RT Idrus mengancam memberikan sanksi kepada warganya jika membiarkan warga lain di sekelilingnya kelaparan.
Orang lapar itu berbahaya, bisa berpotensi melakukan apa saja, bahkan mengubah keimanan. Akibat lapar orang bisa kehilangan harapan dan masa depan. Meskipun kelaparan tak sama seperti ketika kondisi perang, kelangkaan pangan tetap harus jadi perhatian apalagi di era modern ketika orang cenderung menyia-nyiakan makanan atas dasar kepemilikan uang.
Namun dalam banyak kasus, mereka malu dan enggan untuk meminta tolong atau dibantu agar bisa menyambung hidup sehingga ada yang terpaksa mencuri walau jelas tak bisa dibenarkan.
Dari perkara donat kita belajar tentang kepedulian dan kemanusiaan. Di sinilah salah satu manfaat kegiatan sosial perlu digalakkan. donat kita bisa membangun kesadaran dan peradaban yang lebih menjanjikan.
Belakangan ini tak jarang orangtua mengeluhkan anak-anak mereka yang ketagihan bermain online game sampai-sampai mereka lupa waktu dan bahkan mengabaikan tugas dan kewajiban baik di rumah maupun di sekolah. Anak-anak menolak membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga padahal sebelumnya mereka terbilang ringan tangan memerikan bantuan.
Yang paling menyedihkan tentu saja sejumlah anak yang jadi cenderung cepat marah lantaran game yang mereka mainkan. Bahkan ada anak SMA yang dikeluarkan dari sekolah gara-gara tak bisa lagi mengikuti kegiatan sekolah menyusul ketagihannya pada digital game yang tak tertangani.
Anak bermain digital game harus pakai aturan. (Gambar: freepik/rawpixel.com) |
Orangtua harus mulai waspada ketika anak-anak menunjukkan gejala tak wajar dalam periode tertentu dibanding waktu sebelumnya. Misalnya ketika mereka mulai malas atau tak bersemangat makan/minum, enggan bergerak di luar ruangan, cenderung menyendiri dan anteng di dalam kamar, mengeluhkan sakit mata dan punggung, hingga pusing kepala. Boleh jadi itu tanda-tanda bahwa ia sudah ketagihan online game yang butuh penanganan segera.
Cegah anak tak ketagihan ngegame
Mencegah agar anak tak kecanduan digital game bukan perkara mudah, apalagi bagi anak-anak yang termasuk digital natives yang boleh dibilang dilahirkan oleh teknologi sehingga tak mungkin dipisahkan dari kecanggihan teknologi informasi seperti Internet. Mencegah atau mengatasi ketergantungan anak pada online game tidak bisa dilakukan dengan melarang mereka memainkannya sama sekali. Itu konyol dan bisa fatal akibatnya.
1. Pahami manfaat game
Jangan menganggap bahwa gaming adalah tindakan sia-sia sebab itu bisa berdampak munculnya ekspektasi negatif orangtua terhadap anak. Main game terbukti baguss untuk otak, yaitu mengasah analytical skill dan belajar tentang problem-solving. Selain meredakan stres, bermain game juga mampu memperbaiki kemampuan kognitif anak lewat cerita dengan penalaran sekaligus meningkatkan keterampilan berbahasa asing. Games tertentu, jika ditekuni dengan serius dan bertanggung jawab, bahkan bisa mengantarkan pemainnya meraup keuntungan finansial yang sangat besar.
2. Sepakati screen time
Kiat kedua adalah kepatuhan anak untuk mengikuti aturan yang telah disepakati bersama orangtua. Inilah pentingnya orangtua dan anak duduk bersama untuk merumuskan kesepakatan agar online game tidak mengarah pada ketagihan yang berbahaya. Jumlah screen time setiap pekan harus disepakati sebagai panduan yang dipakai anak agar tidak kebablasan. Kesepakatan ini bukan hanya mencegah anak ketagihan gaming, tetapi juga menyelamatkan anak dari gangguan kesehatan. Menyepakati screen time juga membantu anak dalam manajamen waktu.
3. Jauhkan gawai dari tempat tidur
Membaca buku bisa menjadi hiburan istimewa selain bermain online game. |
Anak-anak tak bisa begitu saja terlepas dari aneka permainan digital yang memang tengah menjadi tren di seluruh dunia. Selama ada gawai dengan dukungan akses Internet, mereka akan cenderung ingin memainkan game tanpa kendali. Mereka belum bisa menertibkan diri sendiri tanpa dibantu oleh orangtua. Harus melalui pembiasaan positif dengan suasana kondusif agar sebuah tujuan tercapai. Begitu juga dengan bermain game, mereka harus dikondisikan agar tak lalai lantaran terus lengket di gawai. Caranya dengan menjauhkan gawai dari kamar tidur sehingga mereka tak punya dorongan instan untuk melakukan gaming sebelum tidur. Alih-alih gawai, orangtua bisa menyediakan buku bermutu sesuai selera anak mereka.
4. Tekuni hobi
Untuk mengalihkan perhatian anak dari gaming berlebihan, ajak mereka berdiskusi seputar hobi atau kegiatan baru yang bisa ditekuni di waktu-waktu senggang. Bisa juga berupa hobi lama yang sempat terbengkalai padahal anak sebenarnya berbakat dan menikmatinya. Misalnya olahraga, bela diri, berkebun, menggambar, atau bermain musik. Kegiatan-kegiatan baru ini akan menciptakan jeda kreatif sehingga pikiran mereka tidak terkoptasi pada gaming belaka.
Walhasil, keseimbangan hidup sebagai anak atau remaja bisa diwujudkan. Dan dampak ikutan yang nanti dirasakan adalah ditemukannya minat atau bakat baru meningkatnya skill tertentu yang berguna untuk menunjang masa depan.
5. Carikan sumber game
Langkah berikutnya untuk mencegah atau mengatasi kecanduan game adalah dengan membantu mencarikan sumber game bermutu untuk anak-anak. Dunia maya ibarat belantara luas yang nyaris tak terbatas. Belahan dunia mana pun terkoneksi satu sama lain berkat Internet. Tanpa mengurangi kemampuan anak, orangtua bisa membantu mencarikan sumber-sumber berisi online game yang unik dan tetap menarik minat mereka. Bisa berupa website yang keamanannya terjamin seperti plays.org karena kita tak perlu melakukan registrasi untuk bisa bermain game-game di sana.
Bukan hanya menampilkan kategori yang sangat lengkap, misalnya puzzle, sains, fisika, dan logika, plays juga menawarkan aneka game masa lalu yang sempat tren di zamannya. Sebut saja tetris dan pinball, juga koleksi game yang mengingatkan acara televisi masa kecil seperti Teenage Mutant Ninja Turtles, Bugs Bunny, dan tentu saja Tom & Jerry. Semua permainan di website ini sangat ringan dan mudah dimainkan karena dilengkapi dengan tutorial singkat yang sangat membantu.
Dimainkan di laptop bisa, tapi jika ingin main sewaktu mobilitas tinggi juga bisa. Kita tinggal buka browser lalu kunjungi situs tersebut. Tak perlu menginstal aplikasi tertentu yang hanya akan membuat memori ponsel kita semakin menipis. Cukup mengandalkan klik pada mouse saat menggunakan PC dan usapan atau drag di smartphone kita bisa leluasan bermain apa saja. Asyik banget kan?
Salah satu game yang disukai si bungsu adalah Connect the Dots. Sesuai namanya, dalam permainan ini tugas kita hanya menghubungkan titik (dot) ke titik lain sehingga membentuk benda sesuai kategori yang kita pilih sebelumnya. Mungkin terkesan sepele, tapi game ini menguji ketepatan merangkai antartitik dalam waktu yang relatif cepat. Itulah tantangannya, karena waktu dibatasi maka permainan makin asyik. Kita harus mencoba lagi dan lagi jika ingin naik ke gambar berikutnya.
Kuncinya bukan hanya kecepatan tapi juga akurasi menyentuhkan garis ke bagian tengah titik atau lingkaran agar kita bisa bergerak ke titik selanjutnya. Lewat permainan ini anak-anak bukan hanya belajar berimajinasi tentang berbagai objek, tetapi juga melatih kecepatan tangan dan melatih cara kerja otak dengan cepat. Bagian asyiknya: ketika kita menuntaskan beberapa puzzle, rekor tersebut bisa kita bagikan di medsos sehingga teman atau warganet bisa ikut bermain dan bahkan mengalahkan kita.
Masih ada ratusan game lainnya di situs plays yang bisa kita coba, baik sendiri maupun bersama anak-anak. Kategorunya beragam, topiknya pun sangat bervariasi. Jangan sampai kebingungan mencari sumber online games karena plays punya semuanya. Tanpa harus instal aplikasi, enggak perlu registrasi, tanpa iklan, dan tanpa bayar. Kurang apa lagi coba, apalagi kebanyakan game yang ditawarkan bernuansa edukasi.
6. Bangun bonding
Usahakan untuk bisa selalu hadir secara fisik untuk menciptakan keterlibatan secara emosi agar anak merasa diperhatikan dan dihargai. Membaca buku, nonton film favorit, atau makan di luar bisa menjadi kegiatan yang mengakrabkan anak dan orangtua. Lewat obrolan santai bonding bisa terbangun sehingga anak-anak tidak akan merasa canggung atau malu untuk curhat saat ia menemui masalah, termasuk kecanduan game yang bisa dihindari sejak dini.
7. Jadilah role model
Percuma menuntut anak terus-menerus untuk mengikuti keinginan kita kalau kita sendiri malah menunjukkan kondisi sebaliknya. Tak bijak rasanya meminta anak membatasi screen time sementara kita malah terkena nomophobia. Akan terlihat ganjil jika kita terus meminta anak mengurangi waktu gaming tapi mata kita terus tercekat pada layar gawai. Di sinilah perlunya orangtua menjadi role model bagi anak mereka dengan memberikan contoh semestinya agar anak punya gambaran ideal untuk ditiru.
8. Cari bantuan profesional
Namun bila ketagihan online game yang dialami anak sudah cukup parah, maka saatnya meminta pertolongan dari kalangan profesional. Jangan bertindak gegabah dengan menghakimi anak atau justru menyerang mental mereka yang bisa memperkeruh suasana. Libatkan tenaga ahli yang mumpuni untuk mendekati anak dengan cara yang paling nyaman bagi mereka. Bagaimana pun juga, kita juga punya andil dalam kondisi ketagihan yang mereka alami.
Yang penting jangan malu bertanya atau meminta bantuan jika dirasa diperlukan. Banyak situs di Internet yang menawarkan solusi sesuai kebutuhan. Teruslah belajar dan berproses bersama anak, untuk tumbuh dan berkembang dengan kegembiraan sesuai potensi masing-masing. Melarang anak main game bukanlah solusi, tapi sebaliknya bisa jadi bumerang. Ajari mereka untuk bersikap tanggung jawab atas setiap pilihan.
Ikut kegiatan sosial sepintas terlihat kurang menyenangkan lantaran tidak menawarkan keuntungan finansial. Namun aktif dalam berbagai aktivitas sosial punya segudang manfaat jika kita paham sistemnya dan menjalaninya dengan penuh keikhlasan. Yang tak kalah penting adalah memilih komunitas yang tepat dengan anggota yang punya misi dan visi serupa. Bukan lantaran ingin eksis dengan mendompleng komunitas tetapi memang betul ingin mengabdi dan melayani lewat kelompok tersebut sesuai kemampuan.
Berikut ini beberapa manfaat yang bisa kita ambil saat bergabung atau aktif dalam kegiatan sosial. Manfaat ini bisa dianggap sebagai motivasi atau tujuan, tapi tentunya tidak melulu sebagai motif pribadi yang bisa merugikan komunitas itu sendiri.
1 | Perluas networking
Dengan bergabung dalam komunitas sosial, secara tak langsung kita bertambah teman atau kenalan baru. Dari teman baru tersebut kita bisa memperluas jaringan atau networking. Orang-orang yang menjadi sukarelawan biasanya berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan. Perbedaan pekerjaan atau bahkan bidang usaha bisa membuka jaringan baru yang menjanjikan. Tambah teman, tambah pertolongan, setuju?
2 | Tingkatkan communication skill
Saat menjadi sukarelawan dalam sebuah komunitas atau gerakan sosial, anggota diharapkan aktif karena mesti berkoordinasi satu sama lain. Tak ada atasan atau bawahan, yang ada adalah kepengurusan yang disatukan oleh garis koordinasi bukan hierarki otoritas. Dalam hal ini semua anggota harus berkomunikasi atau berinteraksi dalam rangka melancarkan sebuah program atau agenda. Lambat laun keterampilan berkomunikasi akan terasah
3 | Belajar skill baru
Setiap program yang dicanangkan oleh sebuah komunitas sosial biasanya mencakup hal-hal yang beragam. Kadang berupa bakti sosial, pembagian sembako, mendongeng untuk anak yatim, pemeriksaan kesehatan, dan sebagainya. Sukarelawan harus berbagi tugas agar setiap mata acara terlaksana sesuai harapan. Dari sinilah skill baru bisa dipelajari dan bahkan ditingkatkan sehingga secara tak sadar ada keterampilan baru yang dimiliki, misalnya menjadi MC, moderator, dan sebagainya.
4 | Bangun kepercayaan diri
Jika mendapat kesempatan untuk menjadi anggota panitia atau petugas untuk menjalankan suatu peran, lambat laun kepercayaan diri kita akan meningkat. Yang semula pemalu akhirnya berubah menjadi terbuka dan terbiasa berbicara di depan publik. Kita merasa berharga karena telah menjadi bagian dari suatu program yang sukses terlaksana. Kepercayaan diri itu bisa terbawa hingga ke lingkup di luar komunitas sosial yang kita ikuti.
5 | Membuka peluang
Sebagai konsekuensi dari bertambahnya teman dan luasnya jaringan, jangan heran jika kita akan memperoleh kesempatan tak terduga berkat partisipasi dalam kegiatan sosial. Kita tidak tahu bahwa ternyata seorang sukarelawan ternyata pebisnis yang membutuhkan tenaga desain grafis atau marketing freelance yang kebetulan sesuai dengan keahlian kita. Peluang bisa muncul dari berbagai andil yang kita berikan dalam setiap program sosial.
6 | Makin bahagia
Orang yang terlibat dalam aktivitas berbagi terbukti memiliki kecenderungan lebih mudah berbahagia. Banyak riset yang menunjukkan dampak positif dengan aktif dalam kegiatan sosial terhadap perasaan bahagia seseorang. Wajah semringah banyak terlihat di antara para relawan. Dengan berkegiatan sosial, kita semakin bahagia, dan perasaan bahagia itu terus mendorong kita untuk bersemangat bebagi lewat komunitas sosial. Seperti Johari Zein yang tak lelah mengembangkan sayap usaha tanpa melupakan tugas sosial.
7 | Makin bersyukur
Saat aktif dalam kegiatan sosial, kita bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Terutama penerima manfaat program yang biasanya kurang beruntung dibanding orang lain. Fakta ini akan memicu perasaan bersyukur bahwa kondisi kita sebenarnya masih lebih baik dibanding mereka. Dengan berbagai keluhan yang selama ini berkelindan, melihat hidup penerima manfaat rasanya 'penderitaan' hidup kita tiada berarti. Dengan bersyukur kita pun semakin bahagia.
Itulah sejumlah manfaat ikut kegiatan sosial. Saya sendiri telah membuktikannya di mana aktif berkegiatan sosial ternyata membuka banyak pintu peluang yang tak pernah diperkirakan. Istilahnya, kita mendapatkan life beyond expectation. Banyak kemudahan dan pintu solusi yang menghampiri saat masalah seolah menghantui. Do it now while you can, help others the best you can.
Belum lama ini beredar pesan dalam bentuk gambar yang viral di media sosial WhatsApp. Dalam gambar tersebut disebutkan permintaan orangtua kepada Kemenkominfo agar memblokir situs-situs yang menyediakan layanan online games. Ajakan itu mengemuka menyusul banyaknya anak yang ketagihan digital game sehingga orangtua kewalahan dalam mengaturnya. Aktivitas utama belajar jadi terganggu dan kegiatan lain di luar sekolah pun terkena imbasnya. anak jadi menyendiri di kamar dan cenderung mudah marah kalau merasa terganggu aktivitas gaming-nya.
Namun menurut saya seruan itu keliru karena memblokir situs gaming berarti melarang anak bermain games sama sekali dan itu bisa fatal akibatnya. Anak-anak harus tetap mendapat kesempatan untuk bermain demi mengeskplorasi diri dan mengetahui potensi mereka. Membatasi adalah kuncinya, bukan melarang sama sekali. Ketika anak dilarang melakukan sesuatu yang menyenangkan, boleh jadi mereka akan menurut untuk sesaat tetapi lambat laun bisa saja berusaha mencari cara-cara 'cerdik' untuk mengakali larangan agar bisa tetap bermain.
![]() |
Banyak manfaat gaming, yang penting diarahkan bukan dilarang. (Gambar: freepik.com) |
Tak perlu takut berlebihan jika kita menerapkan kebijakan yang telah mendapat kesepakatan. Catatan awalnya adalah menyepakati screen time atau waktu kapan anak boleh bermain menggunakan gawai atau komputer. Harus ada pedoman yang jelas untuk diikuti anak-anak sehingga bisa konsisten dari waktu ke waktu. Dalam sehari atau sepekan berapa lama mereka boleh bermain game, itu harus disepakati bersama beserta reward atau penalty jika terjadi pelanggaran.
Lebih dari itu, orangtua mesti memahami bahwa bermain digital games sebenarnya punya banyak manfaat, asalkan jenis game yang dipilih benar-benar cocok dengan minat anak dan tidak berbahaya bagi perkembangan pikiran atau jiwanya.
- Memberikan hiburan; game memberi jeda bagi anak untuk menekan stres akibat belajar atau kegiatan sosial.
- Tambah koneksi sosial; lewat online gaming anak-anak bisa menambah teman dan berjejaring.
- Melatih fokus; untuk bisa memenangkan game pemain harus fokus dan tidak bisa asal bermain.
- Mengasah konsentrasi; anak-anak bisa mengasah daya konsentrasi denan terbiasa main game yang mengandalkan kecepatan dan ketepatan.
- Melatih kemampuan problem solving; salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki anak di abad ke-21 adalah penyelesaian masalah. Lewat gaming mereka bisa menjajaki berbagai kemungkin daat bermain game yang mengandalkan strategi.
- Meningkatkan bahasa Inggris; sebagai bahasa internasional tak heran jika bahasa Inggris digunakan dalam hampir semua game di dunia agar bisa dimainkan oleh anak-anak tanpa kendala bahasa lokal. Dengan bermain game, anak-anak bisa menambah kosakata dan ekspresi penting dalam meningkatkan English skill.
Bagaimana rasanya tak ada air mengalir dari kran dan bahkan untuk sekadar menyiram kotoran selepas buang air besar? Ditambah listrik yang diputus makanan yang langka, kehidupan seperti mendekati neraka. Itulah yg terjadi pada keluarga Zlata Filipovic di Sarajevo, Bosnia.
Kalaupun ada air bersih, mereka harus mengantre panjang dengan risiko terkena peluru yang tak pernah berhenti berdesing. Makanan yang tersedia hanya dari bantuan kemanusiaan berupa keju feta putih tanpa rasa atau roti ala kadarnya yang sesekali bisa didapat dengan mengantre. Ada juga daging kaleng yang sesekali ada dan bisa dibeli di pasar gelap seharga 50 Deutsche Marks atau setara US$30.
Gadis 13 tahun ini dikenal dengan sebutan "Anne Frank dari Sarajevo" setelah bukunya "Zlata's Diary" diterbitkan oleh penerbit kecil atas inisiatif seorang guru dengan dukungan UNICEF. Zlata mulai menulis diari yang ia namakan Mimmy sejak September 1991.
Musim semi 1992 artileri Serbia mulai dipasang di perbukitan yang mengarah tepat ke atas rumahnya yang membuat keluarga tersebut memindahkan semuanya ke ruang depan karena terlindungi tumpukan karung.
Zlata tak tahu apa itu pembersihan etnis, siapa Lord Owen, dan kenapa Bosnia harus dipecah-pecah. Yang dia tahu ia merindukan teman-temannya, salah satunya Nina yang tewas ditembus peluru di sebuah taman tempat mereka sering bermain. Ia pun membayangkan menyusuri jalanan kota tua Sarajevo dan bisa berhenti sejenak untuk memesan spaghetti dan pizza dengan topping lengkap.
Berbeda dengan teman-teman lain di Bosnia yang tinggal di rumah sakit atau panti dalam keadaan trauma mendalam, Zlata agak berbeda karena dia punya kebiasaan mencatat peristiwa dan mengabadikan pengalaman dalam bentuk diari. Ia melihat dunia di sekelilingnya dengan sudut pandang yang agak jauh, seolah-olah ia hanyalah pemeran dalam film yang ia tonton.
Seiring waktu berjalan, serangan Serbia rupanya kian menjadi-jadi dan bahkan menewaskan 5 anak saat sebuah TK dibombardir menjelang 1994. Saat itulah kesempatan mengungsi datang. Tanggal 23 Desember 1993 Zlata dan keluarga meninggalkan distrik Skenderija, diangkut dalam dua mobil lapis baja milik Perancis untuk diterbangkan ke Paris menggunakan pesawat PBB.
Zlata kini bermukim di Dublin, Irlandia dan membuat video dokumentasi tentang kisah kemanusiaan. Tren video memang meroket drastis di era serbadigital, terbukti dengan naiknya pamor para food vlogger atau Youtuber di seluruh dunia. Dia sudah tidak menulis diari sebab menurutnya kenyataan yang ia lihat sudah melampaui perspektif yang bisa ia bayangkan.
Kunci kebahagiaan selalu dicari orang. Dari dulu hingga sekarang perburuan tidak pernah terhenti. Orang berjuang dan bersaing untuk menemukannya. Namun sejarah membuktikan bahwa hanya mereka yang tahu rahasianya yang bisa merebut dan memenangkan kunci yang diperebutkan.
Sebenarnya kata perebutan kurang tepat menggambarkan pencarian orang akan kebahagiaan sebab masing-masing orang memiliki perjalanan dan cara menempuhnya secara berbeda. Tidak ada aturan baku tentang kebahagiaan yang bisa didapatkan semua orang. Semuanya berganutung pada rumusan kebahagiaan yang diyakini.
Kebahagiaan sejati menurut Nabi
Nah, ada resep kebahagiaan hakiki yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw baik dalam kehidupan di dunia maupun kehidupan nanti. Resep ini tecermin dalam sebuah doa singkat yang sering beliau panjatkan untuk mengawali hari. Maka seyogianya kita pun meniru beliau saat memulai pagi dengan harapan bisa menjiwai semangat itu dalam berbagai aktivitas yang kita jalani.
Ilmu yang bermanfaat
Hal pertama yang Nabi minta kepada Allah bukanlah kekayaan yang banyak atau rezeki yang berlimpah.
Rezeki yang baik
Hal kedua yang beliau pinta kepada Allah adalah rezeki yang baik. Ingat, bukan rezeki yang banyak atau duit berlimpah. Nabi menghargai setiap bentuk pemberian Allah, termasuk waktu luang dan kesehatan yang pernah beliau singgung dalam hadis pula.
Rezeki tidak terpaku pada hal-hal bersifat materi belaka. Menjadi seorang muslim yang beriman adalah rezeki tertinggi, yakni hidayah yang tak ternilai harganya. Ditakdirkan bisa bersujud dalam shalat adalah rezeki tak terbantahkan keunggulannya. Harus disyukuri agar hidup tidak mendekati kekufuran dalam bentuk apa pun.
Dengan makna seperti itu, maka kita akan santai dan woles dalam mengejar rezeki. Rezeki tak harus banyak, tak harus berjibun hingga miliaran atau triliun. Kebaikan rezeki akan merambah dalam hidup sebagai keberkahan, itulah yang harus kita upayakan. Penerimaan rezeki berupa apa pun akan mendorong kita menjalani hidup penuh rasaya syukur tanpa merasa hidup adalah kompetisi. Hidup indah tecermin dalam wajah semringah.
Amal yang diterima
Akhirnya, amal yang diterima adalah fokus yang harus kita minta. Bukan amal yang banyak, tapi amal yang baik dan didasari keikhlasan. Dalam sebuah hadis Nabi berpesan bahwa amal yang baik bukanlah amal yang banyak dilakukan melainkan amal yang kontinu dikerjakan walaupun jumlahnya sedikit.
Bagaimana agar amal bisa diterima? Ada dua patokan: harus ikhlas dan iitiba' Nabu atau mengikuti contoh Nabi Saw. Dengan cara seperti itu kita akan mampu memaknai kebahagiaan secara hakiki, bukan ikut-ikutan massa karena populer atau menjadi tren terkini.
Boleh jadi gelombang dunia menggandrungi suatu hal sebagai perkara yang masif dan agung sehingga rugilah yang tidak mengikutinya. Namun kita punya prinsip bahwa kebahagiaan harus kita definisikan sendiri, bukan diatur atau dikendalikan orang lain. Sangat mungkin kita akan kecewa karena punya selera kebahagiaan yang sama tatkala hal yang kita sebut kebahagiaan itu tak terwujud.
Raihlah kunci kebahagiaan sejatimu sendiri, jangan mau orang lain yang mengemudi.
About Me
A lifelong learner who enjoys sharing about optimism and action
Popular Posts
-
Publik dunia sudah akrab dengan nama Li Ziqi , food vlogger China yang menangguk keuntungan konon mencapai 23 juta dolar per tahun berkat t...
-
Sesi kilat belajar menulis bersama Kang Maman sungguh menyenangkan. Jumat sore rasanya berlalu cukup cepat, yang mestinya berlangsung selama...
-
Sejak meninggalkan Bogor dan menetap di Lamongan tiga tahun lalu, kami sekeluarga sangat mengandalkan teknologi untuk mefraup rezeki. Kami t...
-
Ketika mendengar kata trembesi, memori yang segera bangkit adalah pohon besar nan teduh yang menghasilkan biji-bijian untuk dimakan sebagai ...
-
Selalu saja begini, tindak kekerasan dilancarkan tanpa coba dikulik apa penyebab dugaan pencurian itu. Kalaupun si bapak benar mencuri, dala...
Facebook Page
Labels Cloud
- australia
- baca buku
- backpacker
- banjir
- batik Nusantara
- belajar
- berbagi
- bersyukur
- bisnis
- bisnis online
- bisnis penerbitan
- blog monetizing
- blogging
- BloMil
- Bolu Cinta Siliwangi
- bolu kukus enak
- book review
- bright english institute
- buku
- Corona
- digital marketing
- doer
- donat
- ekonomi
- ekspedisi andalan
- food vlogger china
- game
- Gerakan Sedekah
- hadiah ngeblog
- hanjeli
- hape ketinggalan
- hikmah
- Indonesia Berseri
- inspirasi
- jali-jali
- jelai
- johari zein
- jumat berkah
- JX Indonesia
- kebahagiaan
- kebaikan
- Kelas Inspirasi
- KitaSATUIndonesia
- klaska residence
- kopi
- kopi ekselsa
- kopi organik
- kurban
- li ziqi
- lingkungan
- liputan acer
- literasi
- lomba
- Masjid dan Peradaban
- menebarkan kebaikan
- menulis
- merantau
- misoginis
- motivasi
- pandemi
- parenting
- pegiat literasi
- pelopor sarung batuk modern
- peluang
- perempuan hebat
- produk lokal
- produktif saat pandemi
- produktivitas
- puisi
- Ramadan tips
- refleksi
- resensi
- resolusi
- resolusi tahun baru
- review
- sarung batik
- sedekah
- shalat
- sosial
- Surabaya trip
- suroboyo bus
- terpandai di dunia
- TersenyumlahIndonesia
- tips
- trembesi
- virtual office arvahub
- virtual office jakarta
- wabah
- wanita andal
- Yamaha NMax
- youtuber
- zlata
Labels List Numbered
- australia
- baca buku
- backpacker
- banjir
- batik Nusantara
- belajar
- berbagi
- bersyukur
- bisnis
- bisnis online
- bisnis penerbitan
- blog monetizing
- blogging
- BloMil
- Bolu Cinta Siliwangi
- bolu kukus enak
- book review
- bright english institute
- buku
- Corona
- digital marketing
- doer
- donat
- ekonomi
- ekspedisi andalan
- food vlogger china
- game
- Gerakan Sedekah
- hadiah ngeblog
- hanjeli
- hape ketinggalan
- hikmah
- Indonesia Berseri
- inspirasi
- jali-jali
- jelai
- johari zein
- jumat berkah
- JX Indonesia
- kebahagiaan
- kebaikan
- Kelas Inspirasi
- KitaSATUIndonesia
- klaska residence
- kopi
- kopi ekselsa
- kopi organik
- kurban
- li ziqi
- lingkungan
- liputan acer
- literasi
- lomba
- Masjid dan Peradaban
- menebarkan kebaikan
- menulis
- merantau
- misoginis
- motivasi
- pandemi
- parenting
- pegiat literasi
- pelopor sarung batuk modern
- peluang
- perempuan hebat
- produk lokal
- produktif saat pandemi
- produktivitas
- puisi
- Ramadan tips
- refleksi
- resensi
- resolusi
- resolusi tahun baru
- review
- sarung batik
- sedekah
- shalat
- sosial
- Surabaya trip
- suroboyo bus
- terpandai di dunia
- TersenyumlahIndonesia
- tips
- trembesi
- virtual office arvahub
- virtual office jakarta
- wabah
- wanita andal
- Yamaha NMax
- youtuber
- zlata
Cari Blog Ini
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
- April 2022 (1)
- Desember 2021 (1)
- November 2021 (1)
- Oktober 2021 (6)
- September 2021 (1)
- Agustus 2021 (2)
- Juli 2021 (3)
- Juni 2021 (5)
- Mei 2021 (1)
- April 2021 (2)
- Maret 2021 (2)
- Februari 2021 (2)
- Januari 2021 (1)
- Desember 2020 (1)
- Oktober 2020 (1)
- September 2020 (1)
- Agustus 2020 (2)
- Juli 2020 (3)
- Mei 2020 (2)
- April 2020 (4)
- Maret 2020 (4)
- Desember 2019 (4)
- November 2019 (1)
Mengenai Saya
Menjawab dengan Karya: Kiat Sukses Ngeblog ala Ani Berta
Saya tak mengira akan menggeluti blogging hingga kini bahkan sebagai sumber rezeki.