MATA SAYA TERBELALAK ketika membaca sebuah unggahan di akun LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) suatu sore. Alih-alih menggunakan istilah generasi sandwich, LPS merujuk remaja sekarang sebagai generasi geprek yang tak ayal membetot perhatian. Memang keduanya sama-sama nama makanan, tetapi kata geprek menyiratkan tingkat keparahan yang lebih mendalam.
Generasi geprek disebutkan sebagai mereka yang babak belur, hancur lebur oleh beban hidup yang kian tak terperi. Pengeluaran yang besar tidak diimbangi dengan penghasilan yang memadai. Tak heran jika mereka akhirnya tak sanggup punya tabungan. Selain kewajiban membantu meringankan keuangan keluarga, tekanan sosial juga menjadi pukulan berat—lebih-lebih seiring terjadinya krisis ekonomi berskala global.
Kiat menjaga kesehatan mental
Ingatan kita mungkin belum lekang oleh kejadian tragis seorang petugas cleaning service yang mengakhiri hidupnya beberapa tahun lalu. Ia memutuskan gantung diri di tempat ia bekerja setelah mendengar curhatan istrinya melalui ponsel yang mengeluhkan tidak adanya makanan di rumah sampai-sampai anak mereka hanya bisa makan nasi dengan kerupuk sebagai lauk.
Kasus miris ini menandakan betapa tekanan ekonomi berpotensi mengganggu kesehatan mental yang bisa berujung pada keputusan-keputusan fatal sebagaimana yang diambil oleh petugas kebersihan tersebut. Inilah sebab pentingnya menjaga kewarasan pascapandemi dan saat ini ketika ancaman resesi ekonomi mengintai di seluruh dunia.
1. Terima kenyataan
Hal pertama dan utama yang bisa kita lakukan adalah menerima realitas hidup sebagaimana yang ada saat ini. Alih-alih mengingkari yang malah akan membuat pikiran semakin kalut, menerima apa yang terjadi dengan sepenuh hati justru akan menciptakan ketenangan kendati kenyataan belum sejalan dengan harapan.
Kemampuan menerima kenyataan apa adanya akan mendorong kita berpikir positif dan menyusun rencana-rencana strategis untuk mengubah tantangan sebagai peluang untuk berkembang, bukan petaka yang menghancurkan.
2. Berolahraga
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Kalimat ini sudah sangat populer di tengah masyarakat kita dan sudah selayaknya kita petik spiritnya. Apa itu? Yakni kesadaran untuk berolah fisik demi menjaga kebugaran badan.
Badan yang sehat berkat rutin berolahraga akana membebaskan kita dari penyakit yang berarti menghemat pengeluaran ekstra. Selain itu, pikiran juga cerlang sehingga mampu menggagas solusi-solusi kreatif terhadap berbagai tantangan hidup sehari-hari.
Entah sesederhana jogging di jalanan perumahan atau lari keliling alun-alun kota, aktivitas fisik akan meningkatkan kadar endorfin, dopamin, adrenalin, dan endocannabinoid—yaitu zat kimia di otak yang berhubungan dengan perasaan bahagia, percaya diri, antusiasme, dan menurunnya tingkat stres dan perasaan cemas. Demikian menurut sebuah penelitian.
3. Baca buku
Baca buku, cara mudah dan murah hati gembira |
Aktivitas favorit yang selalu menjanjikan hiburan adalah membaca buku sesuai minat. Terserah mau baca buku cetak ataupun buku digital, dua-duanya akan membantu agar otak kita terus berpijar dengan energi positif. Pengalaman dan cerita yang dialami tokoh dalam buku akan memberikan pencerahan sehingga kesulitan yang tengah kita hadapi terasa normal dan selalu punya akhir yang akan kita songsong.
Jika ingin lebih bervariasi, kita bisa meluangkan waktu untuk mengunjungi perpustakan setempat. Selain koleksi bacaan yang kaya, di perpustakaan kita bisa menyerap ambience khas dan bertemu dengan orang lain sebagai teman berkomunikasi untuk bertukar cerita atau sharing pengalaman yang saling menguatkan.
4. Nonton film
Nonton film bisa menjadi pilihan lain untuk menjaga kesehatan mental. Apa pun genre yang Anda sukai, nonton film bisa menjadi langkah eskapisme sejenak dari hiruk-pikuk keseharian. Begitu rampung menonton film, kita mengalami katarsis seolah kita lahir sebagai pribadi yang baru. Menonton film konon juga dapat membantu melepaskan emosi-emosi yang selama ini sulit diungkapkan. Pengalaman makin unik jika kita menonton bersama pasangan atau orang-orang terkasih, coba saja.
5. Main gim
Hiburan yang tak kalah menyenangkan adalah bermain games. Siapa sih yang enggak suka main gim di era serbacepat yang kadang bikin pikiran mumet dengan berbagai isu dan masalah? Maka main gim bisa jadi solusi cerdik dan instan. Mengapa demikian? Karena tampilan gim modern kini makin atraktif dan beragam pilihannya. Lebih-lebih ketika Internet kian pesat, maka kebutuhan mendapatkan hiburan secara digital kian meningkat.
Di mana-mana kita kerap melihat orang memainkan gim di gawai mereka, baik smartphone maupun tablet. Menggunakan gawai mobile sebagai sarana bermain gim memang mudah karena portabel dan praktis. Namun yang menyulitkan adalah keharusan menginstal aplikasi gim tertentu sebelum bisa kita mainkan. Ya, kendala utamanya tak lain lantaran aplikasi itu menuntut ruang yang cukup lega pada RAM gawai.
Main gim di laptop pun asyik, ada solitaire.org. |
Kita tahu kebutuhan mengakses gawai saat ini sangat tinggi sebab pekerjaan pun bisa dikerjakan secara remote dengan bentuan internet dalam genggaman. Inilah yang menyebabkan dilema, yaitu mana aplikasi yang harus dihapus dan mana yang dipertahankan untuk mendukung kelancaran pekerjaan.
Untunglah nemu solitaire.org., portal khusus gim mudah tapi bikin hati bungah. Website ini layak buat andalan online gaming karena bisa dimainkan di browser tanpa harus mengunduh dan menginstal aplikasi. Mau main di PC atau gawai, bebas--asalkan ada browsernya. Selain banyak pilihan, gim-gim di portal ini sangat mudah dimainkan dan responsif selama permainan.
Di sela tenggat pekerjaan menulis, saya langsung tergoda mencoba LetterLogic yang termasuk dalam gim puzzle. Sebagai pencinta bahasa tulen, tak mungkin saya melewatkan gim yang bertaburan kata-kata. Gim ini menarik bukan cuma mudah dimainkan tetapi juga menguji kecepatan berpikir dan tentu saja menambah perbendaharaan kata-kata.
Langkah pertama, pilih mau main dengan berapa kotak: 13x13 atau 15x15. Kalau saya sih ambil opsi kedua karena penasaran. Ternyata bikin ketagihan. Cara mainnya sangat mudah: tinggal masukkan kata-kata yang ada di daftar sebelah kiri ke dalam kotak yang sesuai dengan jumlah hurufnya. Kuncinya adalah memulai dengan huruf bergaris bawah yang sudah disediakan. Dalam kasus saya, sudah ada huruf T yang akhirnya memunculkan kata ESCALATE. Dari sana kata-kata berikutnya bermunculan.
Asyiknya mencocokkan kata sesuai barisnya di LetterLogic |
Permainan sangat gayeng karena kita tinggal mencocokkan jumlah huruf pada kotak tapi tetap mempertimbangkan kaitan dengan kata lain, baik mendatar maupun menurun. Karena diburu waktu, maka kita harus bergerak dengan gesit, mesti berpikir dengan taktis. Jadi boleh dibilang ini juga berlatih strategi loh dalam versi mini. Ikuti saja sampai semua kata sukses berpindah ke kotak sebelah kanan.
Yang menarik dari gim LetterLogic bukan hanya kesederhanaan desain dengan warna dominan hitam-putih dan aksen oranye yang mempercantik tampilan gim, tetapi juga suara latar yang membuat kita semakin tertantang sambil sedikit waswas. Tapi tenang, suara ini bisa dinonaktifkan dengan mudah kok, kalau-kalau kalian malah merasa terganggu.
Hal lain yang saya suka dari gim ini adalah munculnya opsi Pause secara otomatis saat kita ingin atau tak sengaja beralih ke tab lain di browser yang sama. Tanpa perlu mengklik tombol apa pun, maka posisi gim kita terakhir akan tersimpan dan siap dilanjutkan saat kita kembali ke tab tersebut. Bagi saya ini cerdik untuk membantu mereka yang sibuk dan sesekali harus mengerjakan tugas mendadak di sela permainan.
Mau lanjut habis jeda sejenak? Bisa!
Jika sobat doers kurang cocok bermain gim yang berhubungan dengan kata-kata, jangan risau. Masih ada pilihan lain yang banyak kok di solitaire.org. Misalnya Candy House yang juga mudah dimainkan. Cukup bikin garis dari tiga permen atau lebih dengan warna yang sama, boleh horizontal juga vertikal.
Ketika tiga atau lebih permen cocok, maka deretan permen itu runtuh dan menghilang. Permen baru akan muncul, mengisi ruang kosong dan skor kita pun bertambah. Masih banyak juga pilihan gim lain yang dijamin bakal menghibur kita di sela waktu sibuk yang mendera. Gim matching, mahjong, juga permainan kartu solitaire yang legendaris tentu saja ada-tinggal pilih sesuai keinginan.
Candy House, gim mudah di solitaire.org yang bikin nagih |
6. Belajar hal baru
Sebagai langkah menimba rezeki dari arah lain, tak ada salahnya kita belajar hal baru untuk membuka peluang yang sebelumnya tak terbayangkan. Bertambahnya skill baru atau meningkatnya skill lama akan sangat berguna untuk mendulang cuan di era yang penuh ketidakpastian sekarang.
Belajar hal baru untuk mengail rezeki (Foto: pexels.com/J. Kelly Brito) |
Saya sendiri berusaha menambah keterampilan baru yakni copywriting. Kini banyak tersedia kelas gratis di berbagai portal yang bisa kita akses secara online. Tanpa harus datang ke kelas, kita bisa membangun skill set baru dengan harapan membuka peluang untuk mendulang rezeki.
7. Pertahankan hubungan
Memelihara hubungan baik dengan lingkaran terdekat sangatlah penting. Pasangan, keluarga besar, dan sahabat adalah orang-orang penting yang mesti kita sambung silaturahmi. Jika tak memungkinkan bertemu langsung, kita bisa berkomunikasi melalui telepon atau video call.
Intinya adalah berusaha membumi, yakni merasakan kedekatan dengan pihak-pihak yang memahami kita dan siap siaga mengulurkan tangan sewaktu-waktu kita membutuhkan bantuan, baik materiil maupun spiritual. Kalau berupa grup online support gimana? Bisa juga asalkan anggotanya dipastikan tepercaya.
8. Kelola stres
Langkah ini tak kalah pentingnya, yaitu mengelola stres. Coba kenali apa saja yang biasanya menyebabkan kita stres. Hormon kortisol harus dikondisikan agar tetap berada di level yang stabil justru sebagai pendorong kita untuk bekerja penuh semangat. Jangan sampai hormon pemicu stres ini melewati ambang batas.
Jangan forsir diri dalam pekerjaan dengan lupa beristirahat. Patuhi ritme kerja dengan jadwal yang teratur, sempatkan waktu untuk refreshing bersama keluarga, dan dekatkan diri pada Tuhan sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Strategi lain yang mungkin dicoba: meditasi, latihan pernapasan dalam-dalam, dan yoga sebagai teknik yang efektif untuk menurunkan tingkat stres. Pastikan juga tidur dengan cukup dan makan makanan dengan gizi seimbang.
9. Cari bantuan profesional
Menonton film, baca buku, dan meditasi bukanlah pengobatan jika kita mengalami gangguan mental, apalagi jika kadarnya serius. Pastikan mencari bantuan dari kalangan profesional jika perasaan cemas, depresi, atau iseu-isu kesehatan mental lain mulai menggelayuti. Menemui dokter spesialis, terapis, atau konselor akan membantu kita menemukan akar masalah dan merumsukan jalan keluar terbaik.
10. Perbanyak bersyukur
Tak ada orang yang menginginkan ada kendala atau hambatan dalam hidupnya. Hampir semua orang ingin agar hidupnya lancar tanpa rintangan, baik secara sosial maupun ikhtiar finansial. Sayangnya itu tidak mungkin, sebab masalah justru menghadirkan peluang. Rintanganlah yang melecut manusia untuk maju dan berkembang.
Oleh karena itu, kita harus membangun mindset yang positif, harus bisa memandang segala kejadian dengan kacamata yang bijak. Krisis ekonomi memang menantang, bahkan menakutkan, tapi di tahap ini kita juga punya kesempatan untuk mengidentifikasi betapa banyak hal baik telah terjadi atau kita miliki.
Rasa syukur akan membuka keutuhan hidup dan kenikmatan tak ternilai. |
KIta perlu banyak bersyukur karena punya anak-anak manis dan penuh bakat, misalnya, atau punya tempat tinggal sementara di luar sana masih banyak orang yang hidup menggelandang tanpa penghasilan atau pekerjaan.
Khawatir menghadapi krisis ekonomi, apalagi yang berlangsung secara global, itu wajar. Namun terlalu overthinking sehingga lupa menjaga kesehatan mental dan menghargai hal-hal baik sebagai anugerah Tuhan.
Ingat kan apa kata Melody Beattie yang sering dikutip?
"Gratitude unlocks the fullness of life. It turns what we have into enough, and more. It turns denial into acceptance, chaos to order, confusion to clarity."
Asalkan kita berusaha sebaik mungkin, rezeki tak akan jadi soal. Yang penting pastikan mewujudkan self-care yang solid, memelihara hubungan baik dengan keluarga dan sahabat, mendapatkan hiburan dan berprasangka baik pada Tuhan dengan bersyukur sebanyak yang kita bisa.