Bisakah kita belajar dari para wanita? Apakah ada pelajaran yang bisa kita petik dengan membaca kehidupan para wanita di sekitar kita? Jawabannya: banyak sekali. Karena fakta menegaskan pengalaman dan perjuangan para wanita ternyata sangat luar biasa. Ini berbeda dengan anggapan seorang atasan saat saya masih bekerja kantoran dulu. Entah dia misoginis ataukah punya trauma masa kecil yang tak mengenakkan, yang jelas dia seolah mendiskreditkan karyawan perempuan dalam konteks pekerjaan atau kebijakan di kantor.
Dijamin undang-undang
Keringanan untuk cuti karena haid, misalnya, dianggapnya tidak produktif karena hanya menghambat terselesaikannya pekerjaan. Padahal itu sudah dijamin oleh peraturan dalam PKB atau Perjanjian Kerja Bersama yang dirumuskan Serikat Karyawan dan perusahaan. Malah pernah ia menyarankan asisten supervisor untuk membiarkan istrinya yang hamil agar pergi sendiri ke dokter. Parah banget kan?
Wild girl yang mengikuti jejak food vlogger China sukses Li Ziqi |
Intinya dia seolah menganggap bahwa punya karyawan wanita itu merugikan karena tidak produktif. Padahal fakta membuktikan para wanita sungguh luar biasa. Bukan hanya bekerja di sektor domestik di dalam dan luar negeri, mereka juga piawai bekerja di ranah profesional, mulai dari penulis hingga dosen dan bahkan petinggi perusahaan.
Youtuber sukses pun kini banyak yang perempuan. Sebut saja Li Ziqi food vlogger China yang meraup miliaran rupiah dalam setahun berkat unggahan videonya tentang makanan. Kegiatan Li Ziqi masak rupanya menginspirasi teman senegaranya untuk mengelola akun serupa yakni video masak-memasak dengan menu lokal yang khas dan digemari viewers.
Adalah kesalahan fatal berasumsi apalagi meyakini wanita itu tidak produktif. Itu kesalahan besar sebab tak ada makhluk hidup di dunia ini yang lebih produktif dibanding kaum wanita. Merekalah yang melahirkan orang-orang dengan otak brilian, sejak Einstein hingga wanita terpintar di dunia seperti Marilyn vos Savant. Keluarga andalan bisa dibentuk oleh wanita jempolan.