Pages

Lima Pelajaran Dari Virus Corona (1)

Wabah Corona yang telah berlangsung selama beberapa bulan rupanya mengajarkan banyak hal bagi saya pribadi. Pelajaran penting untuk dicatat agar terus diingat, sama seperti tagline blog ini. Sejumlah pelajaran itu bersifat positif, tapi ada juga yang sebaliknya. Namun, baik atau buruk pelajaran.

Sumber gambar: freepik dotcom

1 | Manusia sungguh kerdil

Bukan hanya kerdil, manusia juga tak berdaya. Di hadapan virus yang tak kentara, mereka tak bisa apa-apa. Tak sanggup melawan secara frontal. Tiada mampu menyerang kecuali berikhtiar.

2 | Takut mati 

Saya pun demikian, takut mati, karena merasa masih banyak dosa. Merasa bergelimang dosa tapi anehnya enggan bertobat dan memperbaiki diri sehingga semakin siap menghadap Tuhan.

3 | Egoistis

Masker dan hand sanitizer menjadi barang langka di saat wabah melanda. Kami sekeluarga tak kebagian satu pun, setidaknya di apotek dekat rumah. Bayclin ikut menjadi incaran orang sehingga sulit didapatkan. Ataupun kalau ada, harganya sangat tak masuk akal.

4 | Homo homini lupus

Tega menipu, salah satunya menipu lewat kedok penjualan masker. Sudah harganya mahal, transaksi pun dibatalkan, dalam arti pembeli dikelabui. Uang muka diterima tapi barang tak pernah dikirimkan.

5 | Mau berkorban   

Dokter dan tenaga medis, juga para sukarelawan di mana pun berjibaku membantu para korban dan warga yang potensial terpapar agar mendapat peralatan atau perawatan memadai. Bahkan ada dokter yang mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan pasien Corona. Sungguh berkebalikan dengan poin keempat.

actioner

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram