Sesi kilat belajar menulis bersama Kang Maman sungguh menyenangkan. Jumat sore rasanya berlalu cukup cepat, yang mestinya berlangsung selama satu jam ternyata sampai nyaris dua jam. Dimulai pukul 15.30 dan berakhir menjelang pukul 17.30. Jika tak mentok waktu magrib, rasanya kelas sharing menulis akan berlanjut lebih lama.
Theater of mind kuncinya
Di antara yang kuingat dari kiat menulis asyik ala Kang Maman adalah teknik theater of mind. Ini adalah sebuah cara untuk menciptakan kecipak imajinasi, riak gelombang fiksionalitas dalam rangka menghidupkan tulisan sehingga mampu menyentuh hati dan pikiran pembaca.
Menulis bisa dilatih dengan teknik yang dipelajari. (Gambar: freepik.com) |
Sependek pengetahuan saya, theater of mind semula dipergunakan dalam dunia siaran radio. Lewat suara-suara yang diperdengarkan di radio, para penyiar atau penyulih suara mencoba membangkitkan imajinasi pembaca lewat adegan-adegan yang seolah tampak nyata dalam benak pendengar di rumah atau apartemen mewah. Dialog-dialog sengaja ditambahan secara terukur agar mampu menciptakan dramatisasi yang bisa ditangkap oleh pendengar.
Resep 5R biar gerr
Selain itu Kang Maman juga menuturkan resep 5R yang bisa diterapkan untuk menjadi penulis andal. Rumus atau resep ini bisa dipakai dalam tulisan apa saja untuk menjamin keterbacaan yang baik dan tidak melulu mengandalkan opini yang bisa sangat subjektif.
- Read — Seorang penulis haruslah rakus terhadap bacaan, ia tak bisa telepas dari aneka pustaka untuk memperkuat tulisan yang akan dia hasilkan. Bacaan tak harus berupa buku, tapi juga koran, majalah, makalah, bahkan termasuk sumber-sumber dalam bentuk digital seperti medsos.
- Research — Penulis yang baik harus mau melakukan riset atau penelitian sebelum menulis. Riset tak harus berbiaya mahal, bisa dimulai dalam skop terkecil sesuai tema bahasan. Riset bahan bisa dilakukan dengan menjajaki pendapat warganet di medsos; yang penting ada data untuk memperkaya tulisan.
- Reliable — Tulisan harus tepercaya, bisa diverifikasi dan konfirmasi dengan data yang valid. Pastikan menampilkan nama narasumber atau orang yang terlibat dalam bahasan dengan presisi atau tepat. Hindari menduga atau berasumsi belaka.
- Reflection — sudut pandang sangat penting dalam penulisan karena menentukan cara kita mendekati pembaca untuk bisa lebih tertarik pada bahasan yang kita sajikan.
- Right — apa pun yang kita tulisan, pastikan itu memenuhi kaidah kebenaran, kita coba berpihak pada kebaikan universal, sesuai standar moral dan nilai kebajikan yang berlaku.
Jadi ingat, saya sempat sekali bertemu dengan kang maman saat main ke Pontianak.
BalasHapusKang maman ini panutan saya juga, bahkan meski tulisan di artikel ini singkat, tapi tetap berisi manfaat.
Kang Maman memang salah satu legend di dunia penulisan dan literasi Nusantara. Semangatnya membuncah, seolah ga pernah reda--contoh tepat bagi kaum muda.
Hapussama seperti penyiar Radio, juga menggunakan theater of mind untuk menciptakan membangun suasana yang tepat untuk dapat berbincang dengan pendengarnya
BalasHapusYup, Kak!
HapusBeliau ini salah satu panutan ku, suka semua dengan karya tulisannya. Makasih yah tipsnya jadi termotivasi ntuk menulis lbh asik
BalasHapusBuku Kang Maman yanag sangat direkomendasikan: Aku Menulis Maka Aku Ad, sumpah bagus banget kan Kak!?
HapusPagi-pagi baca ini, jadi tercerahkan diriku. Ndilalah pas sedang rada macet nulis cerpen, lalu berupaya hendak memaksimalkan theater of mind. Hehehe... Terbiasa nulis nonfiksi kok bikin saya kagok memfiksi.
BalasHapusMenulis memang butuh konsistensi yah Kak, saya salut nih sama idola saya juga kang Maman, karya beliau enak dibaca
HapusKalau macet nulis apa pun, tambah bacaan selalu bisa buka kran kreativitas.
HapusSetuju banget sama resep 5R, semua poin tersebut sebenarnya memang harus ada di dalam artikel yang kita buat, apalagi kalau artikel tersebut berisi tentang suatu informasi. Nice sharing.
BalasHapusSemoga bermanfaat ya Kak!
HapusKonsep 5R nya bagus nih. Cocok banget diterapkan buatku yang baru-baru mau menyelami dunia tulis menulis khususnya blog
BalasHapusBenar, Kak. Buat artikel di blog pun jadi renyah dan nikmat dibaca kalau mengadopsi prinsip 5R ala Kang Maman.
Hapusmantap banget dengan resep 5R, yang benar-benar bisa menjamin kualitas tulisan kita. ijn save ms, biar saat menulis bisa menerapkan konsep tersebut,
BalasHapusSilakan, Kak, semoga bermanfaat ya. Selamat menulis!
HapusTipsnya singkat tapi maknanya dalam ya. sebagai blogger pemula saya merasa harus banyak belajar dan belajar terus. Sebagai seorang jurnalis senior, Kang Maman memang menjadi panutan para penulis
BalasHapusSyukurlah jika bermanfaat dan semoga membantu proses menjadi bloger sejati ya Kak. Semangat!
Hapuspada dasarnya teori nulis itu muter di situ2 aja, entah fiksi maupun nonfiksi. yg berat itu konsisten nulis, apalagi yg pemasukannya gak ngandelin kegiatan nulis, beuh, makin berat!
BalasHapusBetul, Kak. Ikut acara seperti Kang Maman ini lebih sebagai pelecut dan pendorong kebuntuan dengan mencari penguatan lewat komunitas.
Hapuswaaa...kang Maman, materinya selalu berdaging
BalasHapusgak heran rencana sejam bisa lewat batas waktu hingga 2 jam, bahkan berjam-jampun asyik
Begitulah, Ambu. Serasa kurang dan kurang kalau ikut lokakarya singkat bersama Kang Maman. Menulis makin menyenangkan.
Hapus